Pages

Sunday, January 20, 2013

SAMBUNGAN HATI JARAK JAUH


Tatkala hari itu tiba, ku tak ingin melihatmu bersedih. Semoga kenangan ini selalu berada di hati. Pertemuan adalah awal, tapi perpisahan bukanlah akhir. Pada saatnya nanti kita akan bersua kembali..

Aku tak bisa menahan senyum ketika membaca pesan singkat yang kamu kirimkan beberapa hari yang lalu. Padahal sudah kubaca untuk kesekian kalinya, namun tetap saja setiap kata yang tertulis di layar handphone-ku itu seakan menghadirkan beribu kupu-kupu dalam perutku. Dan sekali lagi, aku tersenyum sebelum mematikan handphone-ku.

"Maaf Mba, mohon handphone nya dimatikan dulu karena sebentar lagi pesawat kita akan take off.." 

Seorang pramugari cantik dengan sopan menegurku sambil tersenyum ramah. Aku mengangguk seraya membalas senyumnya. Lalu kupastikan sekali lagi bahwa sabuk pengamanku sudah terpasang. Setelah itu kupejamkan mata dan memohon kepada Tuhan agar melindungiku dan para penumpang burung besi ini selama empat puluh lima menit ke depan.

Menit berikutnya aku larut dalam lamunanku sendiri.

“Is this a good decision?”tanyaku padamu ketika itu.
“Yup. Ini kan untuk masa depan yang lebih baik.”kamu menjawab dengan gaya cuek khasmu. 

Aku menunduk, sesungguhnya bukan itu jawaban yang kuinginkan. Aku ingin sedikit kata-kata darimu yang mengatakan bahwa kamu akan sangat kehilanganku atau kata-kata jangan pergi darimu.

Mungkin aku terlalu banyak berharap,pikirku.

“Tenang.. apapun yang terjadi, aku tetap berada di pihakmu kok. Udah, cepetan kasih surat resign-nya.”kamu tersenyum lalu menepuk bahuku kemudian beranjak pergi.

Aku menghela nafas. Lagi-lagi bukan itu yang kuharapkan.

Suratnya udah aku serahkan dan disetujui..

Kukirimkan pesan singkat untukmu setelah beberapa menit yang lalu aku menghadap direksi untuk menyerahkan surat pengunduran diriku dari perusahaan ini. Tak butuh waktu lama untuk menunggu balasan darimu.

Good.. J

Hanya itu saja. Aku mendesah kecewa. Tiba-tiba lampu di layar handphone-ku kembali menyala.

Jadi sedih..

Balasan kedua darimu hampir membuatku melonjak senang. Setidaknya kamu merasakan sedikit kehilangan. 

Sehari menjelang keberangkatanku, aku mengirim pesan untukmu kalau aku sedih sekali harus pergi meninggalkan semuanya di sini. Dan balasan darimu sangat mengejutkan.

Tatkala hari itu tiba, ku tak ingin melihatmu bersedih. Semoga kenangan ini selalu berada di hati. Pertemuan adalah awal, tapi perpisahan bukanlah akhir. Pada saatnya nanti kita akan bersua kembali..
Air mataku menitik haru. Setelah berpikir sejenak, jemariku dengan lincah merangkai kata-kata untukmu.

Untuk beribu jarak yang tidak dapat ditempuh saat ingin bertemu, Untuk air mata yang mengalir karena menahan rindu, Untuk semua kata terima kasih dan maaf karena aku tak bisa selamanya di sisimu, Untuk semua itu aku ingin katakan bahwa aku bahagia, Karena di antara itu semua ada sebaris ingatan tentang kita yang menguatkanku di kalaku jauh darimu..

Suara pemberitahuan dari pramugari bahwa kami akan segera tiba di tempat tujuan menyadarkan lamunanku. Aku pun kembali memejamkan mata berdoa semoga burung besi ini dapat mendarat dengan sempurna.

***

Semula aku dan kamu bekerja di tempat yang sama dan ditempatkan di ruangan yang sama pula. Kubikelku bersebelahan denganmu. Beberapa bulan lalu aku mendapat tawaran pekerjaan di luar daerah yang lebih baik. Aku bingung, di satu sisi aku sudah nyaman di tempat yang lama namun tawaran yang baru sangat sayang jika dilepas. Selain itu aku takut sekali jika direksi tidak menyetujui alasan pengunduran diriku. Di saat kebingungan itu aku bercerita padamu yang lebih senior dan telah berpengalaman kerja lebih lama dariku. Dari situlah kita menjadi sering ngobrol dan menjadi dekat.

Kamu sudah sampai? Bagaimana di sana? Semoga menyenangkan ya J

Pesan darimu kuterima ketika aku sedang menata barang-barangku di hotel. Cepat-cepat aku membalasnya.

Aku sudah di hotel, lagi beres-beres nih. Di sini sepi, soalnya ga ada kamu. hehe

Tak berapa lama pesanku terkirim, tiba-tiba kamu menelepon. Padahal yang aku tahu, kamu lebih senang bersms ria daripada menelepon.

"Katanya kamu kesepian kan.. Jadi aku temenin nih. Mumpung lagi ga sibuk" katamu.

Dan begitulah aku mendengarkan celotehanmu sambil membereskan barang-barang bawaanku. Rasa sepi di hatiku pun sirna seketika.

***

Beberapa hari sudah aku tak bertemu denganmu, juga kita tak saling berkirim kabar. Aku pernah sekali dua kali mengirim pesan yang cukup panjang padamu, namun tak ada balasan darimu. Aku berpikir mungkin pekerjaan kamu saat ini sedang banyak sekali. Lagipula aku bukan siapa-siapanya kamu, jadi aku tak punya hak menuntutmu macam-macam. Aku hanya salah seorang rekan kerjamu yang- oke, aku mengakuinya sekarang- menyukaimu.

Ya, aku menyukaimu diam-diam tanpa kautahu. Tapi mungkin juga kamu mengetahuinya hanya saja kamu pura-pura untuk menjaga perasaanku. Kamu adalah salah satu mimpiku yang tak mungkin terwujud. Sebuah cincin telah melingkar di jari manismu. Karena itu aku tahu diri. Tapi tak mengapa, aku cukup ikhlas untuk memendam perasaan sukaku sendiri, termasuk rasa rinduku.

Namun kali ini, mungkin karena suntuk dengan pekerjaanku yang baru. Stres karena tekanan harus cepat beradaptasi, aku benar-benar ingin bertemu kamu.

.. Dan ternyata kita benar-benar bertemu..

..Dalam mimpiku.. 

Ya, tanpa sadar aku tertidur di sela-sela pekerjaanku yang melelahkan. Yang paling memalukan adalah aku mengigau dengan meneriakkan namamu. Teman-teman baruku sampai menertawakanku. Saking suntuknya aku pun curhat dengan mengupdate status twitter-ku dengan emot sedih. Tuhan, seandainya saja mimpiku tadi menjadi nyata.

Handphone-ku berbunyi. Satu pesan kuterima. Sebaris kalimat muncul di situ dan seperti magic juga melengkungkan senyum di bibirku.

Miss me? :p

Dari kamu. 

Sebaris kalimat muncul lagi di bawahnya.

I really miss you and wanna meet you

My sweet sister :)

Aku tak bisa lagi menahan airmataku. Ternyata kamu pun merasakan apa yang kurasa saat ini. Tak mengapa walau kamu hanya menganggapku sebagai adikmu yang manis. 

Tuhan terima kasih telah menyambungkan hati kami..


*(mungkin) bersambung*

#13HariNgeBlogFF day 5

No comments:

Post a Comment

Leave your comment please.. thank you ;)