weheartit |
"Aku berangkat dulu ya.."
Dia mencium keningku lembut. Aku hanya mengangguk pelan sambil mencium tangannya. Aku tak berkata apa-apa lagi sampai ia masuk ke dalam mobil. Bahkan saat ia melempar sebuah ciuman dari jauh sebelum melajukan mobilnya aku hanya membalas dengan senyuman datar. Aku masih berdiri di depan pintu pagar sampai mobilnya hilang dari pandanganku.
Kututup pintu pagar lalu masuk ke dalam rumah. Di dalam rumah sebesar ini, aku merasa sendirian. Hampa. Selalu begitu. Setiap hari.
Lagi-lagi dia sibuk.
Tiba-tiba kusesali keputusanku dahulu yang menerima saja perjodohan dari orang tuaku. Ya, orang tuaku memaksaku menikah lantaran takut aku menjadi perawan tua. Padahal saat itu usiaku belum sampai tiga puluh. Lelaki yang sekarang menjadi suamiku ini adalah anak teman lama ayahku. Memang dia, tidak pernah kasar padaku. Tetapi dia kurasa tidak pernah mencintaiku. Dia lebih cinta pada urusan pekerjaan dan bisnisnya. Setiap hari beginilah keadaan rumah tanggaku, datar dan tanpa kesan. Dia melimpahiku dengan harta namun tidak dengan perhatian.
Aku menghela napas. Ini sudah hampir setahun pernikahan kami dan hari ini, aku berulang tahun. Aku jadi teringat saat dia berulang tahun. Kusiapkan pesta kejutan sedemikian rupa namun ternyata hari itu mendadak ia harus berangkat ke luar negeri dengan rekan bisnisnya. Bahkan ia tak juga sadar saat ia pulang aku diamkan karena aku benar-benar marah padanya. Mungkin karena ia terbiasa melihatku diam dan menurut saja.
Ponselku berbunyi. Beberapa pesan ucapan selamat ulang tahun kuterima. Aku tersenyum. Setidaknya sahabat-sahabat dan keluargaku tidak melupakanku. Aku membalas ucapan mereka satu-satu dengan bahagia.
Pesan terakhir masuk saat aku baru saja meletakkan ponselku kembali di meja.
Sayang, kamu lagi apa?kayaknya ada barangku yang ketinggalan deh di meja ruang kerjaku. Bisa tolong kamu lihat?Kalau ada, sms aku ya..Ternyata dari suamiku. Segera aku menuju ruang kerjanya. Ah, tumben sekali ruangannya rapi. Biasanya buku-buku dan kertas-kertas banyak berserakan di lantai dan hei, ada apa itu di mejanya..
Sebuah tas dari kertas berwarna putih berisikan rangkaian mawar merah jambu. Pada bagian depan tas itu bertuliskan Happy Birthday.
Apa penglihatanku tidak salah?.
Dadaku tiba-tiba sesak. Kuambil tas itu dan kuciumi mawarnya. Wangi dan masih segar.
Ponselku berbunyi lagi.
Sayang, aku ga lupa kok..Jadi jangan cemberut lagi ya..Maafin aku selama ini ga perhatian sama kamu..Sepuluh menit aku pulang, kamu siap-siap ya..Kita bulan madu kedua..Air mataku mengalir. Rasa bahagia menyelimuti hatiku.
Selamat ulang tahun, kamu, istriku tercinta.. :*
#FFHore day 6
aaa senangnya... :)
ReplyDeleteaaaaaak...
ReplyDelete*pengsan*
romangciiiis.. >.<
*mupeng*
myfturehusband should read this!!! ahahahah. :P
ihiiiyy ;)
ReplyDeleteMakasiy smuanya udh baca & mampir ^^
aaaahhhh..
ReplyDeleteso sweet :)