Pages

Monday, January 21, 2013

UNTUK KAMU, APA SIH YANG ENGGAK BOLEH?

Baca cerita sebelumnya di sini

Sejak pertemuanku dengan Dirga saat cuti beberapa hari yang lalu, duniaku seakan kembali berwarna. Dirga tak pernah absen untuk menghubungiku baik lewat telepon maupun BBM. Dirga mengembalikan senyum dan tawaku. Rasanya aku mulai jatuh cinta padanya. Tetapi aku tak mau banyak berharap. Dirga itu lelaki yang baik dan tampan. Mudah baginya untuk memilih wanita sebagai kekasihnya. Karena itu aku tak habis pikir kenapa mantan pacarnya tega meninggalkannya. Ah tapi itu bukan urusanku. Yang penting saat ini Dirga jomblo. Tentunya aku punya kesempatan untuk memenangkan hatinya.

Aku mulai bertanya-tanya, kira-kira apa kesukaan Dirga. Aku ingin memberinya sesuatu saat pertemuan kami selanjutnya. Kami memang belum bertemu lagi sejak dari Bandung itu karena jadwal kerja kami yang padat. Hari ini kebetulan sepulang kantor aku diminta sahabatku untuk menemaninya shopping. Kesempatan ini tentunya tidak aku sia-siakan. Aku mungkin akan membelikan Dirga sebuah kemeja atau kaos. Tiba-tiba handphone-ku berbunyi. Sebuah BBM dari Dirga.

Cie yang lagi ngabisin duit.. Dasar Wanita :p Lagi dimana Al?
Aku tersenyum geli. Ternyata Dirga mengomentari status BBM-ku.

Biarin.. Hehe. Di hatimu, Dirga ;;)

Tak perlu menunggu lama Dirga langsung membalas.

Wah, kalau begitu aku titip rindumu ya Al..
Jawaban Dirga langsung membuat wajahku terasa panas. 
Boleh, berapa banyak?
         Sebanyak buih di lautan..
Tapi Dirga, sayangnya rinduku lebih dari itu..
          Bukan kuantitas yang kuinginkan, tapi kualitas..
Baiklah.. Untuk kamu, apa sih yang enggak boleh?

Dering handphone mengejutkanku. Dirga menelepon. Suara tawanya lebih dulu menyapaku.

"Ternyata kamu bisa gombal juga ya, Al.. Hahaha.."


Aku ikut tertawa. Andai Dirga tahu itu suara hatiku yang sebenarnya. Oke, sepertinya aku harus lebih agresif.

"Oh iya. Dirga, sabtu nanti kamu ada waktu?Temenin aku yuk ke pameran buku.."

"Sabtu ini? Hmm oke, untuk kamu apa sih yang enggak.." Dirga meniru kata-kataku.


Aku tertawa. 

"Aku serius, Al. Aku jadi semangat kalau ketemu kamu."

Pipiku bersemu. 

"Aku ju..."


Tuuuut... Belum selesai aku bicara, layar handphone-ku tiba-tiba gelap. Ah sial, baterainya habis. Biarlah, sekarang aku benar-benar harus shopping. Aku harus tampil memesona di depan Dirga hari Sabtu nanti.





*(mungkin) bersambung

#13HariNgeBlogFF day 8

No comments:

Post a Comment

Leave your comment please.. thank you ;)